Pembahasan tentang kesehatan anak secara umum – Pada umumnya orangtua
akan segera melarang anaknya bermain kotor-kotoran atau kegiatan yang dilakukan
diluar rumah. Entah itu bermain tanah, pasir atau lumpur. Selain tidak nyaman
melihat anaknya dalam keadaan kotor, para orangtua juga khawatir anaknya akan
terserang penyakit. Namun jika dipelajari dan diteliti lebih lanjut hal
tersebut tidaklah demikian.
Berdasarkan penelitian secara ilmiah, tidak semua anak
yang bermain kotor-kotoran akan terserang penyakit. Makanya, para ahli
kesehatan justru menganjurkan anak untuk bermain kotor-kotoran. Menurut mereka,
anak justru membutuhkan kotoran karena bisa memberikan dampak yang baik bagi
kesehatannya.artinya tubuh sianak akan lansung berinteraksi dengan segala
sesuatu yang ada dilingkungannya termasuk berbagi kuman dan penyakit, sehingga
tubuh anak akan merespon untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk
selanjutnya dan anak tidak mudah sakit.
Sebenarnya, tanpa diketahuinya, anak menjalin kontak
dengan kuman yang ada di tanah dan di air. Kekebalan tubuhnya yang saat itu
berkembang sedang diujicobakan. Ia mempelajari si kuman, menyesuaikan diri,
kemudian membuat benteng pertahanan. Semakin sering bermain kotor ini
dilakukan, semakin terbiasa anak menghadapi kuman. Pada saatnya nanti, tubuh
anak bisa menciptakan jaringan pelindung yang dapat melindunginya dari berbagai
jenis alergi.
Jika suatu saat kuman itu menyerang, tubuhnya sudah
mengenalnya. Dengan demikian anak menjadi kebal dengan kuman itu karena sudah
mengetahui karakteristiknya. Akhirnya, sistem kekebalan tubuh anak menjadi
lebih kuat. Bahkan kekuatan berupa perlindungan itu bisa berlaku seumur hidup.
Sebuah penelitian mendapatkan fakta mencengangkan tentang
keberadaan bakteri bernama Staphylococci. Bakteri ini hidup di kulit dan membentuk
semacam jaringan yang bisa mencegah peradangan saat anak terluka.
Penelitian lain membuktikan bahwa anak yang suka bermain
lumpur, setelah dewasa ternyata bisa melindungi dirinya dari penyakit jantung.
Sebaliknya, seseorang yang selalu berada di lingkungan yang bersih pada masa
awal kehidupannya, justru cenderung terkena peradangan di usia dewasanya.
Ujung-ujungnya berisiko terjangkit berbagai macam penyakit termasuk penyakit
jantung.
Makanya, orangtua tidak perlu lagi melarang aktivitas
anak bermain kotor-kotoran. Keberadaan bakteri, kuman, mikroba, parasit, virus
dan sejenisnya tidak perlu dikhawatirkan lagi. Semua itu tidak membuat anak
langsung sakit. Sebaliknya, malah berperan penting dalam membangun sistem
kekebalan tubuh pada anak.
Jadi biarkan balita terkena kuman setiap harinya. Hal itu
malah bisa melindungi mereka dari alergi dan asma yang bisa timbul kemudian.
Kalau anak terlalu bersih, kemampuannya untuk menyembuhkan diri sendiri akan
terganggu. Malah bisa menjadi menjadi rusak. Jadi, biarkan anak bermain kotor
karena minimal membuatnya mengenal kuman yang ada di tanah. Dengan cara
demikian bisa membantu anak untuk kuat dan tahan terhadap penyakit. .
Selain kegiatan fisik seperti di atas, indra peraba anak
akan terasah kepekaannya juga. Karena pada saat bermain anak juga sekaligus
belajar tentang tekstur. Anak jadi bisa membedakan mana benda yang kasar dan
benda yang halus lewat pengalamannya sendiri.
Tetapi, ada hal yang harus diperhatikan para orang tua.
Hendaknya dampingi anak Anda ketika sedang bermain. Ini dilakukan untuk
mengantisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya anak
memasukkan tangannya yang kotor ke mulut. Jangan lupa ajarkan juga anak untuk
menjaga kesehatannya. Misalnya mencuci tangan sesudah bermain pasir atau segera
menyuruhnya mandi setelah bermain lumpur.
mari baca ulasan cara menjaga kesehatan gigi anak yuk, banyak manfaat yang bisa kita ambil disini.
0 komentar:
Posting Komentar